Selasa, 26 Agustus 2008

POHON CINTA






Bila Anda mencintai seseorang, pastikan dia tahu…

POHON

Orang-orang memanggilku “Pohon” karena Aku sangat baik dalam menggambar pohon. Aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali, tapi hanya ada satu wanita yang benar-benar sangat kucintai.

Dia tidak cantik, tidak memiliki tubuh seksi. Tapi, dia sangat peduli dengan orang lain, religius. Gayanya yang sederhana dan apa adanya, kemandiriannya, kepandaiannya, dan kekuatannya. Aku menyukainya, sangat!

Satu-satunya alasanku tidak mengajaknya kencan karena, aku merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku takut, jika kami bersama, semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya. Karena itu, aku memilihnya untuk hanya menjadi “sahabat”.

Menjadi sahabatnya, aku akan bisa ‘memiliki’nya tiada batasnya. Tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.

Selama tiga tahun terakhir, dia selalu menemaniku dalam berbagai kesempatan, sebagai sahabat. Dia tahu aku mengejar gadis-gadis lain. Ketika dia melihatku mencium pacarku yang ke-2, dia hanya tersenyum dengan berwajah merah. “Lanjutkan saja,” katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.

Esoknya, matanya bengkak dan merah.

Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis. Aku pun berusaha membuatnya tertawa dengan mengajaknya bercanda sepanjang hari.

Kali lainnya, di sebuah sudut ruang dia menangis. Hampir 1 jam kulihat dia menangis. Aku paham betul apa penyebabnya. Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Mereka berdua perang dingin. Aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin, tapi Aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku.

Esoknya dia masih bisa tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia. Aku juga sedih.

Ketika aku putus dengan pacarku yang kelima, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku..

Aku bercerita bahwa aku telah memutuskan hubungan dengan pacarku. Sementara, dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.

Aku tahu pria itu. Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat, dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat di dadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak. Dan, aku menangis!

Handphoneku bergetar, ada SMS masuk. “DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?”

DAUN

Aku suka mengoleksi daun-daun, karena aku merasa bahwa daun membutuhkan banyak kekuatan untuk bisa meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali.

Selama tiga tahun aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi “sahabat”. Ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya: cemburu.

Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Aku menyukainya dan aku juga tahu bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak pernah mengatakannya?

Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?

Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih. Waktu terus berjalan, hatiku semakin sedih dan kecewa. Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi, mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekadar seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. Aku tahu kesukaannya, kebiasaannya, tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa kupahami. Kadang aku merasa bodoh, karena aku juga berkeras tidak mau mengungkapkan perasaanku. Selain alasan itu,

aku mau tetap di sampingnya, memberinya perhatian, menemani, dan mencintainya. Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku..

Aku selalu menunggu telponnya setiap malam, dan mengharapkan SMS darinya. Aku tahu, sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untukku. Karena itu aku selalu menunggunya.

Tiga tahun berlalu, dan aku mulai merasa lelah.

Akhir tahun ketiga, seorang pria mengejarku. Setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku. Aku mulai berpikir, mungkinkah aku bisa memberikan sebuah ruang kecil di hatiku untuknya?

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Aku tahu Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ke tempat yang lebih baik.

Meski berat, akhirnya aku meninggalkan Pohon. Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal. Aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.

“DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?”

ANGIN

Aku menyukai seorang gadis bernama Daun. Tapi, dia sangat bergantung pada Pohon, sehingga aku harus menjadi ‘Angin’ yang kuat agar bisa meniupnya hingga terbang jauh dari pohon.

Aku selalu memperhatikan Daun duduk sendirian atau bersama teman-temannya, memerhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.

Memperhatikannya menjadi kebiasaanku, seperti Daun yang suka melihat Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia, aku merasa sangat kehilangan.

Di sudut ruang, kulihat Pohon sedang memperhatikan Daun. Air mengalir di mata Daun ketika Pohon pergi.

Esoknya, kulihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon. Aku melangkah dan tersenyum padanya. Kuambil secarik kertas, kutulisi dan kuberikan padanya. Dia sangat kaget. Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku.

Esoknya, dia datang menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu. Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi. Daun tidak mau meninggalkan Pohon.

Bertahun berlalu, aku kembali menghampirinya dengan kata-kata yang sama. Meski sangat pelan, akhirnya dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku. Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.

Selama empat bulan, aku telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20 kali kepadanya. Hampir setiap kali dia mengalihkan pembicaraan, tapi aku tidak menyerah. Keputusanku bulat, aku ingin memilikinya.

Suatu hari, dia bilang bahwa dia memberikan kesempatan untukku.

“Ah?” Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar. Aku menengadahkan kepalaku dan berusaha memastikan perkatannya. Dia berteriak dan mengatakannya kembali.

Kuletakkan telpon, melompat, berlari seribu langkah ke rumahnya. Dia membuka pintu bagiku. Kupeluk erat-erat tubuhnya.

“DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?”

Minggu, 17 Agustus 2008

CINTA SEJATI YANG PERNAH ADA


Sebuah renungan, Semoga bermanfaat.
MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI / SUAMI KITA TANPA SYARAT???
Ini cerita Nyata, beliau adalah
Bp. Eko Pratomo, Direktur
Fortis Asset Management
yg sangat terkenal di kalangan
Pasar Modal dan Investment,
beliau juga sangat sukses dlm
memajukan industri Reksadana
di Indonesia .Apa yg diutarakan beliau
adalah Sangat Benar sekali.


Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - -
sebuah perenungan Buat para suami & calon suami baca ya…..
istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun
kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit
istrinya juga sudah tua. mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,
setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan
tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun
ketiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak
bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran,
menyuapi,dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur.
Sebelum berangkat kerja dialetakkan istrinya didepan TV
supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat
istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu
jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi
istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya,
mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton
televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tidak bisa menanggapi,
Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya
setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno
lebih kurang 25 tahun,dengan sabar dia merawat istrinya
bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu
yang masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua
mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka
menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno
memutuskan ibu mereka dia yg merawat,
yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata
" Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil
melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun
keluhan keluar dari bibir bapak……. ..bahkan
bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" .

dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya
"sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,
kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati
masa tua bapak dengan berkorban seperti ini,kami sudah tidak tega
melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik
secara bergantian".Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali
tidak diduga anak2 mereka."

Anak2ku ……Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk
nafsu,mungkin bapak akan menikah….. .tapi ketahuilah dengan
adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup,
dia telah melahirkan kalian....sejenak kerongkongannya tersekat,…
kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta
yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. coba
kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.

Kalian menginginkan bpk bahagia, apakah bathin bpk bisa bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian
menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan
dirawat oleh orang lain,bagaimana dengan ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat
butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu
ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun
TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan
pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun
merawatIstrinya yg sudah tidak bisa apa2.... disaat itulah
meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan
kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru

disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta
dalam perkawinannya,tetapi tidak mau memberi (waktu, tenaga,
pikiran, perhatian)adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya
menjadi pendamping hidup saya,dan sewaktu dia sehat
diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan
bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak
yg lucu2...Sekarang dia sakit karena berkorban
untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya,
apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa
adanya.sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya
apalagi dia sakit,,,"

Jumat, 15 Agustus 2008

SAHABATKU







sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Kamis, 14 Agustus 2008

CINTA ABADI


kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis ?
dan juga ketika kita membayangkan seseorang atau pun sesuatu ?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat !

ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan, Ada seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba. karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ” tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku sendiri ”
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”


mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari.

Rabu, 13 Agustus 2008

CINTA SEORANG TEMAN


Saat cinta tumbuh didalam hatiku…
aku tau aku mencintaimu
ku pikir kamu juga mengerti
saat kamu kesepian
kamu datang mengetuk pintuku
jangan cintai aku
seperti cinta pada seorang teman
jangan bilang padaku
didunia ini hanya aku
yang paling mengerti kamu
disaat kamu hanya bisa bilang
kamu tidak boleh kehilanganku
pernahkah kamu mengerti perasaanku
cinta yg kuberi
kini tak mungkin kembali
jangan cintai aku
seperti cinta seorang teman
jangan bilang padaku
kamu jg punya perasaan yg sama
tapi saat kamu bersama
cinta yang lain
aku seakan tak pernah ada
jangan cintai aku
seperti cinta seorang teman
kamu tau aku mau
kamu bukan hanya seorang teman